Edisi N0: ( 34 ) 17 Mei 2018 M/ 1 Ramadhan 1439 H
Ä “ TANJAKAN KE-3 : TANJAKAN
PENGHALANG ( Bagian 15 )
PENGHALANG KE 4
: HAWA NAFSU ( Bagian 1 )
PENGHALANG
KE 4 = HAWA NAFSU
Lalu
hendaklah kalian waspada terhadap hawa nafsu yang mendorong kepada
keburukan/kejahatan, ini adalah musuh yang paling bahaya, dan ujiannya paling
sulit, dan solusinya paling rumit, merupakan penyakit kronis dan obatnya abat
sulit, karena menjelma dalam dua bentuk :
Kedua
: sebagai
musuh yang tercinta, dan manusia menjadi buta terhadap aib/cela yang dicintai,
hampir tidak tampak aib/cela yang dicintainya
Contoh
fitnah/ujian Hawa Nafsu :
Coba
bayangkan ada sebuah titik yang terang benderang, maka jika engkau lihat secara
seksama akan tampaklah dari satu titik sebagai
sumber dari segala ujian dan fitnah yang akan menciptakan penderitaan,
kerusakan, dosa dan kehancuran terhadap makhluk Alloh sejak awal ciptaan hingga
qiyamat, yakni HAWA NAFSU
Maksiat
yang pertama kali dilakukan adalah oleh iblis karena dorongan nafsu yang
mendorongnya untuk sombong dan iri, hal itu terjadi setelah iblis melakukan
ketaatan ibadah selama 80.000 tahun, lalu ia jatuh dan tenggelam ke dalam
kegelapan selama-lamanya, padahal saat itu belum ada ciptaan seperti dunia,
makhluk dan setan, namun dengan nafsu sombong dan iri itulah semua menjadi
hancur.
==> Dan
dosa Nabi Adam dan Hawa juga didorong oleh nafsu sahwat yang menginginkan
keabadian diri, sehingga terbuai dengan rayu iblis dan iblis menggunakan nafsu
dan perangkat kelengkapannya., sehingga harus keluar dari firdaus dan turun ke
dunia yang fana, hina dan penuh dengan kerusakan.
==>Lalu
peristiwa Qobil dan Habil ( dalam surah al-Maidah 27-31 ) yang juga diakibatkan
oleh nafsu iri dan rakus.
==> Dan juga kisah Harut dan Marut ( dalam surah
al-Baqarah ayat 102 ), dan itu juga terjadi karena nafsu syahwat… dan juga
contoh-contoh lain hingga kiamat datang nanti.
===========================================
Menilik kisah-kisah itu, maka kerusakan, mara
bahaya, kemaksiatan dan kehancuran memang bermula dari BISIKAN HAWA NAFSU, jika
tidak mengikuti bisikannya pastilah selamat, maka mereka yang berakan akan
selalu waspada, ditambah dengan hidayah dan taufiq Alloh
Lalu bagaimana upaya kita dalam menghadapi musuh
semacam ini, dan taktik apa yang dipakai ? inilah penjelasannya :
Nafsu
itu musuh yang ulet, namun dia tidak bisa dibinasakan, maka dalam menghadapinya
adalah dengan dua cara : mendidiknya dan mendorongnya kepada hal-hal yang
membawa kepada kebaikan, serta melemahkan jika mengajak kepada keburukan serta
mengurungya dalam batas tertentu, dalam hal ini dibutuhkan strategi yang kokoh
dan rencana yang halus.
Dan
untuk mendidik serta mendorong nafsu kea rah yang baik diperlukan cemeti TAKWA
dan WIRA’I, agar efektif.
==>Lalu
jika cemeti itu tidak mempan, apa yang dapat dilakukan ?
Agar
nafsu mempan dicemeti adalah dengan cara melemahkannya, dan itu dengan 3 cara :
Pertama : dengan
menghindari syahwat ( kesenangan-kesenangan ), “ sesungguhnya binatang itu akan
menurut jika dibatasi kesenangannya “ ( Kacamata kuda pedati )
Kedua : dengan
menambah beban ibadah, “ sesungguhnya keledai itu akan focus berjalan jika
bebannya berat dan terhalang dari KESENANGANNYA "
Ketiga : dengan memohon pertolongan dan
tadlorru’ kepada Alloh SWT, yakni dengan memaksimalkan rasa ikhlas, sehingga
nafsu itu menjadi nafsu yang dirahmati Alloh, sebagaimana ungkapan nabi Yusuf
AS, dalam Q.S. Yusuf : 53
Maka dengan tiga hal itulah cemeti takqa dan
wira;I akan berfungsi.
Lalu apa sebenarnya TAKWA itu ?
Semoga menjadi ilmu yang manfa’ah dan berkah serta
diridloi Alloh, aamiin
( Dari kitab : Minhajul Abidin, ilaa jannati Robil ‘aalamiin, oleh : Imam
al-Ghozali hal. : 116 – 122 )
Bahasan yang akan datang :
èTanjakan ke-3 (
TANJAKAN PENGHALANG ) Bagian 16
è( pengalang ke 4 = NAFSU, bag. 2 )
( definisi
TAKWA )
0 comments:
Posting Komentar