Edisi N0: ( 33 ) 3 Mei 2018 M/ 17 Sya’ban 1439 H
Ä “ TANJAKAN KE-3 : TANJAKAN
PENGHALANG ( Bagian 14 )
PENGHALANG (3)
: SYETAN ( Bagian 5 )
JEBAKAN SETAN
DALAM KETAATAN KEPADA ALLOH
è
Adapaun dalam hal hilah/alasan serta tipudaya setan juga demikian halnya
terjadi, adapaun jebakan setan terhadap manusia dalam hal ketaatan kepada Alloh
ada tujuh jenis :
Pertama
:
Melarang manusia untuk taat, jika Alloh memberikan perlindungan
maka dapat menolaknya, seperti mengatakan : “ untuk taat kepada Alloh harus
berjuang, sebab saya harus mencari bekal selama di dunia ini untuk bekal di
keabadian akherat “
Kedua : Memerintah untuk menunda-nunda, jika Alloh
memberikan perlindungan maka dapat menolaknya, seperti mengatakan : “ saya
tidak dapat menentukan ajalku, maka jika aku menunda amalku hari ini hingga
esok, lalu esoknya maka kapan aku beramal ? padahal setiap hari harus ada amal.
Ketiga
: Memerintahkan untuk tergesa-gesa, seperti membisikkan : : segera…segera… agar
cepat selesai dan begini begitu .. jika Alloh memberikan perlindungan maka
dapat menolaknya, seperti mengatakan : “ sedikit amal dengan kesemournaan lebih
baik daripada banyak namun penuh kekurangan/tidak sempurna “
Keempat : menyerukan untuk menyempurnakan amal dengan
tujuan untuk dilihat manusia ( riya’ ), jika
Alloh memberikan perlindungan maka dapat menolaknya, seperti mengatakan : “
untuk apa aku beramal agar dilihat manusia ? bukankan dilihat Alloh sudah cukup
( membanggakan ) “
Kelima
: mendorong manusia untuk ujub, setan membisikkan: betapa hebat dirimu,
betapa tangkas dan sigap dirimu, sungguh
luar biasa….
jika Alloh memberikan perlindungan maka dapat
menolaknya, seperti mengatakan : “ anugerah itu hanya dari Alloh bukan dari
diriku, Allohlah yang mengistimewakan aku dengan taufiq-Nya, sehingga dengan
keutamaanNya menjadikan amalku berharga/bernilai, tanpa fadhol Alloh apalah
arti amal ini bula dibandingkan dengan maksiatku kepadaNya ?
Keenam
:
ini yang paling berat dan tidak bisa selamat kecuali mereka yang waspada,
yakni
bisikan : bersungguh-sungguhlah dalam beramal secara sir, Alloh pasti akan
menunjjukkan hasilnya kepadamu, padahal yang demikian dapat mendorong untuk
riya’.
jika Alloh memberikan perlindungan maka dapat
menolaknya, seperti mengatakan : “ wahai setan laknatulloh, kamu selalu datang
untuk merusak amalku, dan sekarang datang lagi kepadaku secara halus untuk
merusak amalku, aku hanyalah hamba Alloh, Dialah Tuanku jika Dia berkehendak
pasti menunjukkan hasil amalku, tapi jika berkehendak Dia pasti sembunyikan
juga, jika Dia berkehendak pastilah didetikkan dalam hatiku, dan jia
berkehendak juga bisa membuatku hina, semua terserah padaNya, aku tidak ambil
pusing, aku tampakkan atau tidak amalku kepada manusia, mereka (manusia) tidak
bisa berbuat apa-apa
Ketujuh : Terkadang setang membisikkan sesuatu yang lain, seperti dia berkata : " Sesungguhnya kamu tidak membutuhkan amal itu, sebab jika kamu dicipatakan sebagai orang yang bahagia/beruntung, maka meninggalkan amal tersebut tidak menjadi masalah, dan jika kamu diciptakan sebagai hamba yang merugi maka tidak ada manfaatnya melakukan berbuatan amal itu.
Jika hamba dilindungi oleh Alloh, maka untuk menolaknya adalah dengan ucapan :
" aku hanyalah seorang hamba, yang harus melakukan perintah Alloh untuk beribadah, dan Alloh Maha Tahu akan ketuhananNya, Dia akan menghukumi sekendakNya dan melakukan sesukaNya, karena Alloh akan menetapkan amalku sebagai manfaat untukku, andaipun aku tercipta bahagia/beruntung maka aku tetap perlu beramal sebagai penambah pahala bagiku, dan andai aku tercipta sebagai hamba yang merugi, aku tetep harus beramal agar aku tidak menghinakan diriku dan sungguh Alloh tidak akan menyiksaku karena ketaatanku bagaimanapun keadaannya, juga tidak akan membahayakan diriku, dan aku yakin jika Alloh memasukkanku ke dalam neraka padahal aku taat, itu lebih baik bagiku daripada aku masuk nerakan dan aku bermaksiat kepadaNya.
jika dibisikkan padamu " bagaimana kamu yakin bahwa janji Alloh itu benar dan firmanNya juga benar? " maka jawablah : " Alloh telah menjanjikan pahala bagi yang taat, dan barangsiapa yang bertemu dengan Alloh membawa iman dan taat, maka Alloh tidak akan memasukkan ke dalam neraka sama sekali, dan akan memasukkan ke dalam surga - bukan karena amalnya- namun karena janji Alloh yang benar, sebagaimana firmanNya dalam Q.S. Az-Zumar : 74
وَقَالُوا۟ ٱلْحَمْدُ لِلَّهِ ٱلَّذِى صَدَقَنَا وَعْدَهُۥ
Dan mereka mengucapkan: "Segala puji bagi Allah yang telah memenuhi janji-Nya kepada kami
Semoga menjadi ilmu yang manfa’ah dan berkah serta
diridloi Alloh, aamiin
( Dari kitab : Minhajul Abidin, ilaa jannati Robil ‘aalamiin, oleh : Imam
al-Ghozali hal. : 115-116 )
Bahasan yang akan datang :
èTanjakan ke-3 (
TANJAKAN PENGHALANG ) Bagian 15
è( pengalang ke 4 = HAWA NAFSU ( bag. 1 )
0 comments:
Posting Komentar