Sabtu, Februari 02, 2019

KaMiNa 33 - Tanjakan Penghalang 3 = JEBAKAN SETAN DALAM KETAATAN KEPADA ALLOH




Edisi N0: ( 33 )   3 Mei  2018 M/  17 Sya’ban 1439 H

ÄTANJAKAN KE-3 : TANJAKAN PENGHALANG  ( Bagian 14 )
PENGHALANG (3) : SYETAN ( Bagian 5 )

JEBAKAN SETAN DALAM KETAATAN KEPADA ALLOH


è Adapaun dalam hal hilah/alasan serta tipudaya setan juga demikian halnya terjadi, adapaun jebakan setan terhadap manusia dalam hal ketaatan kepada Alloh ada tujuh jenis :

Pertama : Melarang manusia untuk taat, jika Alloh memberikan perlindungan maka dapat menolaknya, seperti mengatakan : “ untuk taat kepada Alloh harus berjuang, sebab saya harus mencari bekal selama di dunia ini untuk bekal di keabadian akherat “

Kedua : Memerintah untuk menunda-nunda, jika Alloh memberikan perlindungan maka dapat menolaknya, seperti mengatakan : “ saya tidak dapat menentukan ajalku, maka jika aku menunda amalku hari ini hingga esok, lalu esoknya maka kapan aku beramal ? padahal setiap hari harus ada amal.


Ketiga : Memerintahkan untuk tergesa-gesa, seperti membisikkan : : segera…segera… agar cepat selesai dan begini begitu .. jika Alloh memberikan perlindungan maka dapat menolaknya, seperti mengatakan : “ sedikit amal dengan kesemournaan lebih baik daripada banyak namun penuh kekurangan/tidak sempurna “

Keempat : menyerukan untuk menyempurnakan amal dengan tujuan untuk dilihat manusia ( riya’ ), jika Alloh memberikan perlindungan maka dapat menolaknya, seperti mengatakan : “ untuk apa aku beramal agar dilihat manusia ? bukankan dilihat Alloh sudah cukup ( membanggakan ) “

Kelima : mendorong manusia untuk ujub, setan membisikkan: betapa hebat dirimu, betapa tangkas dan sigap dirimu,  sungguh luar biasa….
 jika Alloh memberikan perlindungan maka dapat menolaknya, seperti mengatakan : “ anugerah itu hanya dari Alloh bukan dari diriku, Allohlah yang mengistimewakan aku dengan taufiq-Nya, sehingga dengan keutamaanNya menjadikan amalku berharga/bernilai, tanpa fadhol Alloh apalah arti amal ini bula dibandingkan dengan maksiatku kepadaNya ?

Keenam : ini yang paling berat dan tidak bisa selamat kecuali mereka yang waspada, 
yakni bisikan : bersungguh-sungguhlah dalam beramal secara sir, Alloh pasti akan menunjjukkan hasilnya kepadamu, padahal yang demikian dapat mendorong untuk riya’.
jika Alloh memberikan perlindungan maka dapat menolaknya, seperti mengatakan : “ wahai setan laknatulloh, kamu selalu datang untuk merusak amalku, dan sekarang datang lagi kepadaku secara halus untuk merusak amalku, aku hanyalah hamba Alloh, Dialah Tuanku jika Dia berkehendak pasti menunjukkan hasil amalku, tapi jika berkehendak Dia pasti sembunyikan juga, jika Dia berkehendak pastilah didetikkan dalam hatiku, dan jia berkehendak juga bisa membuatku hina, semua terserah padaNya, aku tidak ambil pusing, aku tampakkan atau tidak amalku kepada manusia, mereka (manusia) tidak bisa berbuat apa-apa

Ketujuh : Terkadang setang membisikkan sesuatu yang lain, seperti dia berkata : " Sesungguhnya kamu tidak membutuhkan amal itu, sebab jika kamu dicipatakan sebagai orang yang bahagia/beruntung, maka meninggalkan amal tersebut tidak menjadi masalah, dan jika kamu diciptakan sebagai hamba yang merugi maka tidak ada manfaatnya melakukan berbuatan amal itu. 
Jika hamba dilindungi oleh Alloh, maka untuk menolaknya adalah dengan ucapan :
" aku hanyalah seorang hamba, yang harus melakukan perintah Alloh untuk beribadah, dan Alloh Maha Tahu akan ketuhananNya, Dia akan menghukumi sekendakNya dan melakukan sesukaNya, karena Alloh akan menetapkan amalku sebagai manfaat untukku, andaipun aku tercipta bahagia/beruntung maka aku tetap perlu beramal sebagai penambah pahala bagiku, dan andai aku tercipta sebagai hamba yang merugi, aku tetep harus beramal agar aku tidak menghinakan diriku dan sungguh Alloh tidak akan menyiksaku karena ketaatanku bagaimanapun keadaannya, juga tidak akan membahayakan diriku, dan aku yakin jika Alloh memasukkanku ke dalam neraka padahal aku taat, itu lebih baik bagiku daripada aku masuk nerakan dan aku bermaksiat kepadaNya.
jika dibisikkan padamu " bagaimana kamu yakin bahwa janji Alloh itu benar dan firmanNya juga benar? " maka jawablah : " Alloh telah menjanjikan pahala bagi yang taat,  dan barangsiapa yang bertemu dengan Alloh membawa iman dan taat, maka Alloh tidak akan memasukkan ke dalam neraka sama sekali, dan akan memasukkan ke dalam surga - bukan karena amalnya- namun karena janji Alloh yang benar, sebagaimana firmanNya dalam Q.S. Az-Zumar : 74
وَقَالُوا۟ ٱلْحَمْدُ لِلَّهِ ٱلَّذِى صَدَقَنَا وَعْدَهُۥ

Dan mereka mengucapkan: "Segala puji bagi Allah yang telah memenuhi janji-Nya kepada kami 
Semoga menjadi ilmu yang manfa’ah dan  berkah serta  diridloi Alloh, aamiin

( Dari kitab : Minhajul Abidin, ilaa jannati Robil ‘aalamiin, oleh : Imam al-Ghozali    hal. :  115-116 )

Bahasan yang akan datang :
èTanjakan ke-3 ( TANJAKAN PENGHALANG ) Bagian 15  
è( pengalang ke 4 = HAWA NAFSU  ( bag. 1 )
   

0 comments:

Posting Komentar

 

Kontak