Edisi N0: ( 41 ) 2
Agustus 2018 M/
10 Dzul Qo’dah 1439 H
Ä “ TANJAKAN KE-3 : TANJAKAN
PENGHALANG ( Bagian 21 )
PENGHALANG KE 4
: HAWA NAFSU ( Bagian 7 )
Takwa ( menjaga )
lima anggota badan
Pertama : Mata
Sedangkan yang bermakna peringatan
terdapat dalam kalimat: yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka.
Hal ini
dimaksudkan dalam 2 pengertian :
1. Yang demikian ini agar hati mereka lebih bersih, karena
zakat artinya thoharoh, sedang tazkiyah artinya pembersihan
2. Yang demikian ini agar kebaikan mereka berkembang dan
menjadi lebih banyak, karena zakat arti asalaya adalaH “ tumbuh “
Ini
merupakan peringatan
:
Bahwa
di dalam menjaga pandangan ( mata ) ada target mensucikan hati dan memperbanyak
ketaatan serta kebaikan,
Maksudnya
adalah jika kalian tidak menjaga pandangan, membiarkan pandanganmu jelalatan,
dan memandang sesuatu yang tidak berguna, maka pandanganmu akan terjatuh kepada
hal-hal yang HARAM, dan jika itu kalian lakukan secara sengaja maka akan
mendapat dosa besar, dan bisa jadi hatimu terpaut dengannya, dan hal itu akan
merusak jika Alloh tidak mengampuni.
Telah
diriwayatkan bahwa jika seorang hamba memandang sesuatu yang dapat merusak (
yang haram ) dan mengotori hatinya, seperti halnya tinta mengotori pakaian, hal
itu tidak bermanfaat sama sekali.
Dan
jika ia memandang hal-hal yang mubah, mungkin dapat membuat hatinya gundah,
lalu timbul bisikan-bisikan dan dorongan-dorongan oleh sebab pandangan yang
mubah tersebut, dan hal itu mengakibatkan tidak sampainya kalian kepada Alloh,
karena hati selalu gundah dan menghentikan setiap kebaikan.
Namun
jika kalian tidak memandang yang demikian ( yang haram ) atau berlebihan dalam
memandang yang mubah, maka hatimu akan menjadi tenang.
Berkaitan dengan ini, disebutkan dalam riwayat dari
nabi Isa AS. Dia berkata : “ Hati-hatilah dengan pandangan, karena dia dapat
menumbuhkan syahwat dalam hati, dan banyak yang mendapat fitnah karena berbuat
demikian “
Jadi
è
jika kalian menjaga
pandangan, menjaga mata, tidak memandang sesuatu yang tidak penting, maka
dadamu akan longgar, hatimu akan tenang, terbebas dari berbagai macam bisikan,
jiwa akan selamat dari kehancuran/kerusakan, dan akan bertambah banyak
kebaikan, maka ber- hati-hatilah dengan pandangan ini secara sempurna/maksimal.
Alloh Maha Pemberi Taufiq.
Adapun
ancaman dalam ayat ini adalah firman Alloh :
إِنَّ اللَّهَ خَبِيرٌ بِمَا يَصْنَعُونَ
“ sesungguhnya Alloh Maha
Mengetahui apa yang kalian kerjakan “ ( an-Nur : 30 ),
dan firman Alloh :
يَعْلَمُ خَائِنَةَ الْأَعْيُنِ وَمَا تُخْفِي الصُّدُورُ
“
Alloh Maha mengetahuI tidak amanahnya mata dan apa yang tersembunyi di dalam
dada kalian “ ( Ghofir : 19 )
Maka
hal ini cukup menjadi ancaman bagi yang takut akan maqom ilahiyahnya Alloh
Alasan kedua,
pentingnya menjaga pandangan :( yang pertama disebut pada KaMiNa 39 )
Sabda
Rasululloh SAW : “ Sesungguhnya memandang keindahan wanita adalah bagai anak
panah beracun yang dilepaskan iblis, barangsiapa yang menghindarinya, Alloh
akan memberikan rasa nikmat dalam ibadah yang membahagiakan hati “
Maka
sesungguhnya manisnya ibadah dan nikmatnya munajat seorang hamba adalah
tergantung dari tempatnya, dan ini sesuatu yang membutuhkan pembuktian dan akan
dirasakan oleh mereka yang telah mempraktekkan, bahwa apabila dia menghindari
pandangan dari hal-hal yang tidak berguna, dia akan akan merasakan nikmat dan
manisnya ibadah, dan akan menjadi hati lebih bersih dan lebih tenang
Alasan ketiga : Instropeksilah terhadap anggota tubuhmu, untuk apa ia dicipta untukmu ?. Jika memahami, maka kalian tentu akan menjaganya. Sesungguhnya kaki itu ( hakekatnya ) untuk berjalan di surga dan istana-istananya, dan tangan untuk memegang bejana minuman dan memakan buah di surge, demikian pula semua anggota badan, dan MATA sesungguhnya untuk memandang Tuhan Penguasa Alam Alloh SWT, di surga tidak ada yang kenikmatan dan karomah yang lebih besar darinya, dan setiap segala sesuatu mengharapkan karunia itu.
Alasan ketiga : Instropeksilah terhadap anggota tubuhmu, untuk apa ia dicipta untukmu ?. Jika memahami, maka kalian tentu akan menjaganya. Sesungguhnya kaki itu ( hakekatnya ) untuk berjalan di surga dan istana-istananya, dan tangan untuk memegang bejana minuman dan memakan buah di surge, demikian pula semua anggota badan, dan MATA sesungguhnya untuk memandang Tuhan Penguasa Alam Alloh SWT, di surga tidak ada yang kenikmatan dan karomah yang lebih besar darinya, dan setiap segala sesuatu mengharapkan karunia itu.
wallohu a’lam bis-showab
Semoga menjadi ilmu yang manfa’ah dan berkah serta
diridloi Alloh, aamiin
( Dari kitab : Minhajul Abidin, ilaa jannati Robil ‘aalamiin, oleh : Imam
al-Ghozali hal. : 133-135 )
0 comments:
Posting Komentar