Ä “ TANJAKAN KE-3 : TANJAKAN
PENGHALANG ( Bagian 22 )
PENGHALANG KE 4
: HAWA NAFSU ( Bagian 8 )
Kedua : Menjaga Pendengaran
Hendaklah
kalian menjaga pendengaran dari kalimat-kalimat keji dan buruk serta apa-apa
yang tidak layak didengarkan, dengan alasan :
Pertama : Pendengar itu setara atau sepadan
dengan yang berbicara
Kedua : Mendengarkan
suara ( keji/buruk dan yang tidak layak didengarkan ) itu akan menimbulkan bahaya dan keraguan
dalam hati, lalu mengakibatkan guncangan fisik/badan, dan jika demikian maka
ibadah yang dikerjakan tidak menimbulkan kemanfaatan sama sekali.
Pengaruh ucapan/pembicaraan terhadap
hati
Ketahuilah bahwa suara atau ucapan
yang masuk ke dalam hati melalui pendengaran itu seperti makanan yang masuk
kedalam perut, ada yang membahayakan da nada yang bermanfaat, adakalanya berupa
makanan yang bergizi da nada yang berupa racun yang mematikan.
Namun
pengaruh ucapan lebih dahsyat dan lebih mengancam dari pada makanan yang masuk
ke dalam perut, karena makanan akan ternetralisir dengan tidur atau dengan
lainnya, mungkin akan bertahan namun tentu akan hilang.
Dan ada obat
yang dapat menetralisir pengaruh makanan tersebut terhadap raga manusia, namun
ucapan/suara yang merasuk kedalam hati manusia, mungkin bisa bertahan lama
hingga akhir hayat tidak dapat melupakan.
Dan jika ( yang
didengar itu ) sesuatu yang buruk, pasti akan melelahkan dan meninggalkan cela,
dan itulah yang berbahaya bagi hati yang selalu was-was yang harus dijauhi.
Yang perlu dilakukan adalah : adil dalam menjaga hati
untuk tidak mengingat ucapan buruk itu, dan berta’awudz kepada Alloh dari
jahatnya ucapan-ucapan. Kalau tidak, maka akan mengakibatkan bencana besar yang
terus mengguncang hingga puncaknya, yakni kehancuran dahsyat yang
diakibatkannya.
Namun jika
kalian menjaga pendengaran dari kata-kata buruk atau suara yang tidak perlu
didengarkan, maka hatimu akan tenang
Orang-orang
yang berakal pasti akan melakukan hal itu, dengan pertolongan dan taufiq Alloh,
aamiin
wallohu a’lam
bis-showab
Semoga menjadi ilmu yang manfa’ah dan berkah serta
diridloi Alloh, aamiin
( Dari kitab : Minhajul Abidin, ilaa jannati Robil ‘aalamiin, oleh : Imam
al-Ghozali hal. : 135-137 )
0 comments:
Posting Komentar