Edisi N0: ( 50 ) 22 Nopember 2018 M/ 14 Rabi’ul
Awwal 1440 H
Ä “ TANJAKAN KE-3 : TANJAKAN
PENGHALANG ( Bagian 30 )
PENGHALANG KE 4
: HAWA NAFSU ( Bagian 16 )
Menjaga Hati ( Bagian 6 )
DAMPAK BURUK SIFAT IRI
Sifat
hasad/iri memberi 5 ( lima ) dampak buruk :
Pertama : Merusak ketaatan
Rasululloh
SAW bersabda : “ Hasad itu memakan kebaikan sebagaimana api membakar kayu
kering “
Kedua : Mendorong perbuatan maksiat dan perbuatan
buruk/jahat
Sebagaimana
yang disampaikan Wahib bin Munabbah rahimahulloh : “ Ada tiga tanda bagi orang
yang iri : bersikap Lunak jika bertemu, ghibah/menggunjing kalau di belakang (
orang yang diiri ) dan mengumpat jika ( orang yang diiri ) mendapat musibah”
aku sampaikan : “ maka yang bias kalian lakukan, sesungguhnya ALloh memerintah
kita untuk memohon pertolongan kepadaNya dari kejahatan orang yang hasad, Q.S.
al-Falaq : 5 “ dan dari kejahatan orang yang sedang iri “
sebagaimana Alloh memerintahkan kita untuk berlindung kepadaNya dari setan dan
jahatnya sihir, maka akan tampak betapa kejahatan dan fitnah yang ditimbulkan
oleh setan dan para penyihir, dan tidak ada yang bias menolong serta memberikan
perl;indungan, kecuali Alloh SWT.
Ketiga :
Kecapekan dan galau tanpa manfaat
Juga diikuti dengan dosa dan maksiat, sebagaimana yang
dikatakan Ibnu Sammaki : “ aku tidak pernah melihat orang yang dholim
yang mirip dengan orang yang teraniaya selain hasan, yakni : nafsu yang hina,
akal yang beku serta risau yang mesti datang”.
Keempat :
Hatinya buta
Sampai hamper-hampir tidak memahami hokum-hukum Alloh,
Sufyan berkata : :” Hendaklah kalian banyak berdiam untuk menjaga wara’,
dan janganlah kalian tamak terhadap dunia agar terjaga, dan janganlah suka
mencela agar selamat dari hujatan manusia, dan jangan hasad/iri agar cepat
paham “
Kelima :
Kegagalan dan kehinaan
Orang yang iri,
hamper tidak pernah sukses dan tidak pernah menang atas musuhnya, sebagaimana
yang dikatakan Hatim al-Ashom : “ para penuduh itu tidak memiliki agama, orang
yang punya aib itu tidak beribadah, orang yang suka mencaci itu tidak aman, dan
orang yang suka hasud itu tidak tertolong/tidak ada yang menolong “
Aku ( Imam Ghozali ) katakan : “ bagaimana
orang hasud bias berhasil menggapai tujuannya, padahal tujuannya adalah
menghilangkan nikmat Alloh dari hambaNya yang muslim, dan bagaimana dia
tertolong atas musuhnya, padahal yang dimusuhi adalah hamba Alloh yang muslim “
Sungguh
baik do’a Abu Ya’kub : “ Yaa Alloh sabarkanlah kami
atas kesempurnaan nikmat atas hambaMu, dan perbaikilah kondisi mereka “
=============================================
wallohu a’lam bis-showab
Semoga menjadi ilmu yang manfa’ah dan berkah serta
diridloi Alloh, aamiin
( Dari
kitab : Minhajul Abidin, ilaa jannati Robil ‘aalamiin, oleh : Imam
al-Ghozali hal. : 152-153
)
0 comments:
Posting Komentar