Rabu, Maret 06, 2019

MuKaFi 24 - Dzikir Setelah Sholat

Hasil gambar untuk dzikir setelah sholat
Edisi N0: (24 ) 15 Mei  2017 M/  19 Sya’ban  -1438 H
   Dzikir Setelah Sholat. ”

        Disunnahkan setelah sholat fardlu untuk, dzikrulloh, berdoa dan memohon ampun, baik langsung mapun setelah sholat sunnah ba’diyyah. Karena fungsi istighfar ( memohon ampun ) adalah untuk menutupi kekurang-kekurang dalam sholat, sedangkan berdoa merupakan salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Alloh dan mendapatkan pahala.

Tertib dzikir bisa dilakukan dengan suara perlahan ( bis-sirr), tapi untuk tujuan pengajaran dan pendidikan, dzikir ba’dash-sholat dapat dilakukan dengan suara nyaring ( jahr )

Urutan dzikir ba’dash-sholat adalah sebagai berikut :
1.    Membaca istighfar 3 kali ( astaghfirullohal ‘adhiim. Al-ladzii Laa ilaaha illa huwal hayyul qoyyuu,u, wa atuubu ilaih ),
أَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِـيْمِ الَّذِيْ لَااِلَهَ اِلَّا هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّوْمُ وَأَتُوْبُ إِلَيْهِ  
                 Artinya : "Aku mohon ampun kepada Alloh Yang Maha Agung, yang tiada tuhan            selain Dia, Yang Maha Hidup dan Maha Jaga, dan aku bertaubat kepadaNya"

2.    Membaca Allohumma antas-salaam...... ( riwayat Imam Muslim )
اَللَّهُمَّ أَنْتَ السَّلاَمُ وَمِنْكَ السَّلَامُ تَبَارَكْتَ يَا ذَاالْـجَلَالِ وَاْلإِكْرَام
“ Ya Alloh Engkau Maha Penyelamat, dariMu keselamatan, dan kepadaMU jua kembali segala Keselamatan, keberkahan milik-Mu dan Maha Tinggilah Engkau, wahai Dzat Yang memiliki keagungan dan kemuliaan “
atau lengkapnya : 
اَللَّهُمَّ أَنْتَ السَّلاَمُ، وَمِنْكَ السَّلَامُ، وَإِلَيْكَ يَعُوْدُ السَّلَامُ فَحَيِّنَارَبَّنَا بِالسَّلَامِ وَاَدْخِلْنَا الْـجَنَّةَ دَارَ السَّلَامِ تَبَارَكْتَ رَبَّنَا وَتَعَالَيْتَ يَا ذَاالْـجَلَالِ وَاْلإِكْرَام
3.    Membaca surah al-fatihah, al-ikhlash, al-falaq dan an-Naas serta ayat kursiy, dalilnya adalah :

( 1) ( HR. Thobroni )
(2) ( Sanadnya Jayyid, HR. Nasa’i dan Thobroni )
(3) ( maksudnya adalah surah al-ikhlash )
(4) ( Hadits ini hasan atau shohih, HR. Ahmad, Abu Daud, Nasa’i dan Tirmidzi )

4.    Membaca tasbih, tahmid dan takbir masing-masing 33 kali, dan digenapi dengan : “ Laa ilaaha illallohu wahdahu laa syariika lah..”

5.    Sebelum membaca surah al-fatihah pada poin (3), sunnah membaca “ Allohumma ajirnii minan-naar : sebanyak 7 kali
(4) ( HR. Abu Daud, Ahmad dan Ibnu Hibban )

“ Dan membaca sebagaimana di atas sebanyak 7 kali : Allohumma ajirnii minan-naar “ berdasarkan hadist Muslim bin al-Harits at-Tamimi dari ayahnya : “ Bahwa Nabi SAW menunjuk kepadanya, dan bersabda : “ jika kamu usai melaksanakan sholat Maghrib, maka ucapkanlah “ Allohumma ajirni minan-naar “ sebanyak yujuh kali. Dan dalam riwayat : : sebelum seseorang berkata-kata, sesungguhnya jika kau ucapkan seperti itu dan kamu mati pada malam itu, maka kamu tercatat bebas darinya ( neraka ), dan jika kamu sholat shubuh lalu mengucapkan seperti itu, maka jika kamu mati siang itu, maka kamu telah dibebaskan dari neraka, lalu harits mengatakan: setelah akami ditunjukkan demikian oleh Nabi SAW, maka kami menyeru kepada teman-teman kami “
6- Lalu berdo’a : untuk dirinya dan orang muslim sekehendaknya, khususnya memohon kebaikan dunia dan akherat, terkhusus setelah shubuh dan ashar, karena malaikat malam dan siang sedang hadir, dan jika doa tersebut di-amini orang banyak, maka akan lebih mustajabah.
Demikian semoga menjadi ilmu yang maslahat dunia dan akherat. Amiiin
Wallohu a'lam bish-showab.

Dari Kitab Al-Fiqhul Islamiy Wa adillatuhu, karya DR. Wahbah Az-Zuhailiy, juz 1, ( hal. 800-846 )








0 comments:

Posting Komentar

 

Kontak