Minggu, Juli 28, 2019

Kajian Fathul Bari ( 13 )

Hasil gambar untuk kitab fathul bari

                         Pertemuan 13 – Ahad 28 Mei  2019 M / 22 Sya’ban 1440 H



KAJIAN KITAB FATHUL-BARI ( SYARAH SHOHIH BUKHORI ) KARYA ALH-HAFIDZ  AHMAD BIN ALI BIN HAJAR AL-ASQOLANIY ( 773-852 H ) ( Halaman 182 )

PENTINGNYA PONDASI IMAN UNTUK KEBAHAGIAAN AKHERAT
42. Telah menceritakan kepada kami Muslim bin Ibrahim berkata, telah menceritakan
kepada kami Hisyam berkata, telah menceritakan kepada kami Qotadah dari Anas dari Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda: "Akan dikeluarkan dari neraka siapa yang
mengatakan tidak ada Ilah kecuali Allah dan dalam hatinya ada kebaikan sebesar jemawut.
Dan akan dikeluarkan dari neraka siapa yang mengatakan tidak ada ilah kecuali Allah dan
dalam hatinya ada kebaikan sebesar biji gandum. Dan akan dikeluarkan dari neraka siapa
yang mengatakan tidak ada ilah kecuali Allah dan dalam hatinya ada kebaikan sebesar biji
sawi. Abu Abdullah berkata; Aban berkata; Telah menceritakan kepada kami Qotadah Telah
menceritakan kepada kami Anas dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda. Dan
kata iman di dalam hadits ini diganti dengan kata kebaikan.
===================================================================
èFungsi iman dan takwa bagi jiwa :
1.    Sebagai kompas penunjuk arah kehidupan
2.    Sebagai stabilisator, yang membuat perjalan jiwa stabil kearah yang benar
3.    Penentu kualitas hidup

èPengertian iman dan takwa :

Iman = Membenarkan dengan lisan, meyakini dengan hati dan mengekspresikan dengan gerakan atas segala sesuatu yang dibawa Nabi Muhammad SAW.

Takwa = Menjaga diri dari murka Alloh jika meninggalkan perintah, dan melakukan laranganNya, dalam pemahaman, sebagai ekspresi iman dalam bentuk gerakan badan

Maka orang yang  beriman sebelum mengekspresikan imannya dengan gerakan, belum masuk kategori orang yang bertakwa
Sedangkan orang yang bertakwa, otomatis sudah melewati fase beriman, karena tidak mungkin orang yang taat jika belum percaya.
=====================================================
Sedangkan maksud dari sesuai kemampuan adalah sesuai dengan situasi dan kondisi seorang abid, berkaitan dengan kemampuan fisik, kesanggupan dan ketersediaan waktu.
Q.S. al-Baqarah 2: 286
لا يُكَلِّفُ اللَّهُ نَفْسًا إِلا وُسْعَهَا لَهَا مَا كَسَبَتْ وَعَلَيْهَا مَا اكْتَسَبَتْ
Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya

Sumber : Kitab Fathul-baari bisyar-khi shohiihil Bukhori, halaman : 182


0 comments:

Posting Komentar

 

Kontak