Pertemuan 13 – Ahad 28 Mei 2019 M / 22 Sya’ban 1440 H
|
KAJIAN KITAB FATHUL-BARI ( SYARAH SHOHIH BUKHORI ) KARYA
ALH-HAFIDZ AHMAD BIN ALI BIN HAJAR
AL-ASQOLANIY ( 773-852 H ) ( Halaman 182 )
PENTINGNYA PONDASI IMAN UNTUK KEBAHAGIAAN
AKHERAT
42. Telah menceritakan kepada kami Muslim bin
Ibrahim berkata, telah menceritakan
kepada kami Hisyam berkata, telah menceritakan kepada kami Qotadah dari Anas dari Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda: "Akan dikeluarkan dari neraka siapa yang
mengatakan tidak ada Ilah kecuali Allah dan dalam hatinya ada kebaikan sebesar jemawut.
Dan akan dikeluarkan dari neraka siapa yang mengatakan tidak ada ilah kecuali Allah dan
dalam hatinya ada kebaikan sebesar biji gandum. Dan akan dikeluarkan dari neraka siapa
yang mengatakan tidak ada ilah kecuali Allah dan dalam hatinya ada kebaikan sebesar biji
sawi. Abu Abdullah berkata; Aban berkata; Telah menceritakan kepada kami Qotadah Telah
menceritakan kepada kami Anas dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda. Dan
kata iman di dalam hadits ini diganti dengan kata kebaikan.
kepada kami Hisyam berkata, telah menceritakan kepada kami Qotadah dari Anas dari Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda: "Akan dikeluarkan dari neraka siapa yang
mengatakan tidak ada Ilah kecuali Allah dan dalam hatinya ada kebaikan sebesar jemawut.
Dan akan dikeluarkan dari neraka siapa yang mengatakan tidak ada ilah kecuali Allah dan
dalam hatinya ada kebaikan sebesar biji gandum. Dan akan dikeluarkan dari neraka siapa
yang mengatakan tidak ada ilah kecuali Allah dan dalam hatinya ada kebaikan sebesar biji
sawi. Abu Abdullah berkata; Aban berkata; Telah menceritakan kepada kami Qotadah Telah
menceritakan kepada kami Anas dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda. Dan
kata iman di dalam hadits ini diganti dengan kata kebaikan.
===================================================================
èFungsi
iman dan takwa bagi jiwa :
1.
Sebagai kompas penunjuk arah
kehidupan
2.
Sebagai stabilisator, yang
membuat perjalan jiwa stabil kearah yang benar
3.
Penentu kualitas hidup
èPengertian
iman dan takwa :
Iman = Membenarkan dengan lisan,
meyakini dengan hati dan mengekspresikan dengan gerakan atas segala sesuatu
yang dibawa Nabi Muhammad SAW.
Takwa = Menjaga
diri dari murka Alloh jika meninggalkan perintah, dan melakukan laranganNya,
dalam pemahaman, sebagai ekspresi iman dalam bentuk gerakan badan
Maka orang yang beriman sebelum mengekspresikan imannya
dengan gerakan, belum masuk kategori orang yang bertakwa
Sedangkan orang yang bertakwa,
otomatis sudah melewati fase beriman, karena tidak mungkin orang yang
taat jika belum percaya.
=====================================================
Sedangkan maksud dari sesuai kemampuan adalah sesuai dengan
situasi dan kondisi seorang abid, berkaitan dengan kemampuan fisik, kesanggupan
dan ketersediaan waktu.
Q.S. al-Baqarah 2: 286
لا يُكَلِّفُ اللَّهُ نَفْسًا إِلا وُسْعَهَا لَهَا
مَا كَسَبَتْ وَعَلَيْهَا مَا اكْتَسَبَتْ
Allah tidak membebani seseorang melainkan
sesuai dengan kesanggupannya
Sumber : Kitab Fathul-baari bisyar-khi shohiihil Bukhori, halaman : 182
|
0 comments:
Posting Komentar