Pertemuan 14 – Ahad 30 Juni 2019 M / 26 Syawwal 1440 H
|
KAJIAN KITAB FATHUL-BARI ( SYARAH SHOHIH BUKHORI ) KARYA
ALH-HAFIDZ AHMAD BIN ALI BIN HAJAR
AL-ASQOLANIY ( 773-852 H ) ( Halaman 182 )
KEBAIKAN KEISLAMAN SESEORANG
40.
Telah menceritakan kepada kami Ishaq bin Manshur berkata, telah menceritakan
kepada kami Abdurrazzaq berkata, telah mengabarkan kepada kami Ma'mar dari
Hamam bin Munabbih dari Abu Hurairah berkata, Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam bersabda:
"Apabila seorang dari kalian memperbaiki keIslamannya maka dari setiap kebaikan akan ditulis baginya sepuluh (kebaikan) yang serupa hingga tujuh ratus tingkatan, dan setiap satu kejelekan yang dikerjakan akan ditulis satu kejelekan saja yang serupa dengannya".
"Apabila seorang dari kalian memperbaiki keIslamannya maka dari setiap kebaikan akan ditulis baginya sepuluh (kebaikan) yang serupa hingga tujuh ratus tingkatan, dan setiap satu kejelekan yang dikerjakan akan ditulis satu kejelekan saja yang serupa dengannya".
===================================================================
èKesempurnaan
Islam adalah :
1. Menyempurnakan syarat dan rukunnya
2. Menyempurnakan komposisi yang menyertainya : Iman, Islam
Ihsan
3. Menyempurnakan “ kepasrahannya “
èSyarat
dihapuskannya dosa :
1.
Menyempurnakan
keislamannya : è
melandasi keislamannya dengan iman yang kokoh serta mengaplikasikannya dengan
ihsan
2.
Mengikuti
perbuatan buruk/jahat dengan kebaikan :
إتق الله حيثما كنت، واتبع السيىءة
الحسنة تمحها، وخالق الناس بخلق حسن. رواه
الترمذي
" bertaqwalah
(takut/waspada) kpd Alloh dimanapun kamu berada, ikutilah perbuatan buruk dg
perbuatan baik maka akan meleburnya (perbuatan baik thdp yg buruk), dan
pergaulilah manusia dg adab yg baik"
3. Sabar dalam menerima ujian
dan cobaan dari Alloh
=====================================================
èSyarat diterimanya amal kebaikan manusia adalah dengan
ber-Islam
- Ketika seorang kafir melakukan kebaikan, maka
kebaikan yang dilakukan terhalang atau “ tergantung “ maka jika diakhir
hidupnya ia berislam, kebaikannya akan tetap tercatat miliknya, namun jika ia
mati tanpa berislam, maka kebaikannya hangus ( pendapat Imam Nawawi, Ibrahim
al-Harbi, Ibnu Baththol dan al-Qurthubi )
- Kebaikan itu kalau sudah diniatkan mendapat
satu pahala, dan jika sudah dikerjakan mendapat dua pahala
- Alloh melipatgandakan pahala bagi yang
dikehendaki, yakni yang memenuhi kriteria mendapat pelipat-gandaan ( waktu
afdhol, dan kesempurnaan komposisi ber-Islam )
è Tidak dicatat niat perbuatan buruk sampai dikerjakan,
dan keburukan bisa hangus jika Alloh memaafkan ( dengan bertaubat dan beristighfar )
èJenis keburukan/kejahatan adalah : fakhisyah ( jahat
kepada orang lain ) dhulmatun-nafsi ( menganiaya diri
dengan tidak taat dan tidak ber-Islam )
Kesimpulannya : agar berbuah amal yang dikerjakan, harus dilandasi
dengan ber-Islam secara sempurna ( kaffah )
Sumber : Kitab Fathul-baari bisyar-khi shohiihil Bukhori, halaman : 183
|
0 comments:
Posting Komentar