Edisi N0: ( 65 ) 25 Juli 2019 M/ 22
Dzul-Qo’dah 1440 H
PASAL TENTANG
ANALISA TENTANG DUNIA,
MAKHLUK, SYETAN
DAN HAWA NAFSU
( BAGIAN : 3 )
Ringkasan Lalu :
Beribadah dengan cara menghindari larangan Alloh, akan lebih efektif
daripada sekedar melaksanakan perintahNya, sebab dengan menghindari larangan
akan membuat jiwa bersih dan suci, hingga mudah untuk melaksanakan ibdah secara
istiqomah.
Kami ( penulis ) telah mendapatkan riwayat dari Ibnu Abbas ra. Bahwa
beliau ditanya tentang dua orang ; yang satu banyak kebaikan juga banyak
kejahatan, sedang yang satunya sedikit kebaikan dan juga sedikit keburukan,
Ibnu Abbas menjawab : keduanya sulit untuk selamat
Seperti yang penulis katakan, tentang keadaan orang yang
sakit, bahwa diagnosa dan pengobatan terhadap orang yang sakit itu ada dua cara
; separoh dengan obat dan separoh lainnya dengan “tarak” ( berpantang ), jika keduanya dilaksanakan
maka akan tuntas dan sembuh, jika tidak bisa digabung, maka “berpantang” lebih
utama untuk dilakukan, karena jika “tarak” diabaikan maka obat tidak berefek
secara baik, dan terkadang, meski tidak diberi obat, dengan tarak penyakit
dapat terobati.
Nabi SAW bersabda : “ dasar setiap pengobatan itu adalah “ berpantang “.itu
artinya bahwa “berpantang” adalah obat
dari segala obat ( wallohu a’lam ). Dalam hal ini diceritakan bahwa orang India
mengutamakan pengobatan dengan “ tarak” yakni orang yang sakit tidak makan,
minum dan berbicara untuk beberapa hari, dan mereka sehat dan terbebas dari
penyakit tanpa sarana lain.
Dari sini jelaslah bahwa takwa
merupakan puncak dan mutiara ibadah, dan orang yang bertakwa menduduki level
utama dari para ‘ubbad ( penyembah
), maka hendaklah kalian berjuang dan memberi perhatian yang sangat perihal
takwa ini.
PASAL
MENJAGA 4 ANGGOTA BADAN
( MATA, LISAN, PERUT DAN HATI )
Kemudian,
jagalah 4 anggota badan ini sebagai hal yang mendasar:
Pertama : Mata
Perhatikan
ini dengan serius, bahwa penentu kesuksesan urusan agama dan urusan dunia
adalah hati, dan detikan hati, sibuknya dan rusaknya hati banyak dipengaruhi
oleh mata, untuk itu sayyidina Ali ra. Berkata : “ barangsiapa yang tidak bisa
menjaga mata ( pandangannya), maka tidak berharga/berguna bagi hatinya “
Kedua : Lisan
Jagalah lisan, karena keuntungan, kekayaan dan
buah lelahmu serta perjuanganmu untuk ibadah dan taat kepada Alloh tergantung
pada lisanmu.
Karena bahaya, sirna dan rusaknya ibadah,
kebanyakan karena terpelesetnya lisan, dengan berpura-pura ( lamis), memanis-maniskan
ucapan ( umbluk) dan Ghibah dan sejenisnya,
hal itu dapat menghilangkan darimu dalam satu kata, satu saat apa yang
telah dengan capek kamu usahakan selama setahun, 5 atau 10 tahun, untuk itulah
disebutkan “ tidak ada yang bisa menyebabkan seseorang dalam penjara, kecuali
lisannya “
=============================================
wallohu a’lam bis-showab
Semoga menjadi ilmu yang manfa’ah dan berkah serta
diridloi Alloh, aamiin
( Dari
kitab : Minhajul Abidin, ilaa jannati Robil ‘aalamiin, oleh : Imam
al-Ghozali hal. 182-184 )
=============================================
Bahasan yang akan dating :
“MENJAGA 4 ANGGOTA BADAN “
( MATA, LISAN, PERUT DAN HATI )
( Lanjutan/1 )
0 comments:
Posting Komentar