Pertemuan 16 – Ahad 22 September 2019 M / 22 Muharram 1441 H |
KAJIAN KITAB FATHUL-BARI ( SYARAH SHOHIH BUKHORI ) KARYA ALH-HAFIDZ AHMAD BIN ALI BIN HAJAR AL-ASQOLANIY ( 773-852 H )
PENTINGNYA PONDASI IMAN UNTUK KEBAHAGIAAN AKHERAT
44. Telah menceritakan kepada kami Muslim bin
Ibrahim berkata, telah menceritakan
kepada kami Hisyam berkata, telah menceritakan kepada kami Qotadah dari Anas
dari Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda: "Akan dikeluarkan dari
neraka siapa yang
mengatakan tidak ada Ilah kecuali Allah dan dalam hatinya ada kebaikan sebesar
jemawut.
Dan akan dikeluarkan dari neraka siapa yang mengatakan tidak ada ilah kecuali
Allah dan
dalam hatinya ada kebaikan sebesar biji gandum. Dan akan dikeluarkan dari
neraka siapa
yang mengatakan tidak ada ilah kecuali Allah dan dalam hatinya ada kebaikan
sebesar biji
sawi. Abu Abdullah berkata; Aban berkata; Telah menceritakan kepada kami
Qotadah Telah
menceritakan kepada kami Anas dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, beliau
bersabda. Dan
kata iman di dalam hadits ini diganti dengan kata kebaikan.
===================================================================
èFungsi iman dan takwa bagi jiwa :
1. Sebagai kompas penunjuk arah kehidupan
2. Sebagai stabilisator, yang membuat perjalan jiwa stabil kearah yang benar
3. Penentu kualitas hidup
èPengertian iman dan takwa :
Iman = Membenarkan dengan lisan, meyakini dengan hati dan mengekspresikan dengan gerakan atas segala sesuatu yang dibawa Nabi Muhammad SAW.
Takwa = Menjaga diri dari murka Alloh jika meninggalkan perintah, dan melakukan laranganNya, dalam pemahaman, sebagai ekspresi iman dalam bentuk gerakan badan
Maka orang yang beriman sebelum mengekspresikan imannya dengan gerakan, belum masuk kategori orang yang bertakwa
Sedangkan orang yang bertakwa, otomatis sudah melewati fase beriman, karena tidak mungkin orang yang taat jika belum percaya.
èKesimpulan Bahasan :
1. Orang yang beriman itu sudah beruntung, meski kebaikan tidak seberapa
2. Orang yang beriman akan naik level kemuliaan hidupnya jika meraih ketakwaan
3. Ketakwaan merupakan bukti keimanan seseorang
==>Pesan Moral :
Kebaikan yang banyak, belum tentu mendapatkan keselamatan di akherat, kecuali harus memiliki kuncinya, yakni iman
Sumber : Kitab Fathul-baari bisyar-khi shohiihil Bukhori, halaman : 189
|
0 comments:
Posting Komentar