Minggu, Oktober 25, 2020

Kajian Fathul-Baari (22)Tekun dalam mencari ilmu dan hikmah




Pertemuan 22 – Ahad 25 Oktober  2020 M /  7 Rai’ul Awwal 1442 H

 

KAJIAN KITAB FATHUL-BARI ( SYARAH SHOHIH BUKHORI ) KARYA ALH-HAFIDZ  AHMAD BIN ALI BIN HAJAR AL-ASQOLANIY ( 773-852 H )

 

Bab: Tekun dalam mencari ilmu dan hikmah

 


71. Telah menceritakan kepada kami Al Humaidi berkata, telah menceritakan kepada kami Sufyan berkata, telah menceritakan kepadaku Isma'il bin Abu Khalid -dengan lafazh hadits yang lain dari yang dia ceritakan kepada kami dari Az Zuhri- berkata; aku mendengar Qais bin Abu Hazim berkata; aku mendengar Abdullah bin Mas'ud berkata; Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Tidak boleh mendengki kecuali terhadap dua hal; (terhadap) seorang yang Allah berikan harta lalu dia pergunakan harta tersebut di jalan kebenaran dan seseorang yang Allah berikan hikmah lalu dia mengamalkan dan mengajarkannya kepada orang lain".

 

DEFINISI ISTILAH :

 

==> hati, terkadang disebut juga dengki atau hasad, adalah suatu emosi yang timbul ketika seseorang yang tidak memiliki suatu keunggulan—baik prestasi, kekuasaan, atau lainnya—menginginkan yang tidak dimilikinya itu, atau mengharapkan orang lain yang memilikinya agar kehilangannya

 

==>Ilmu yang dimaksudkan dalam kedua hadits tersebut adalah Ilmu Syar`I, yaitu segala yang diwahyukan kepada Rasulullah sallallahu alaihi wasallam berupa “Bayyinat” (penjelasan) dan “Huda” (petunjuk).

 

==>hikmah (dalam bahasa inggris Wisdom) adalah suatu pengertian dan pemahaman yang dalam mengenai orang, barang, kejadian atau situas, yang menghasilkan kemampuan untuk menerapkan persepsi, penilaian dan perbuatan sesuai pengertian tersebut.

 

Jadi ==> hikmah itu ilmu yang diamalkan, jika ilmu sebagai hidayah, mengamalkan ilmu sebagai taufiq

 

INTISARI HADITS

 

HASAD atau IRI merupakan perbuatan yang dilarang dalam Islam, karena dapat mengotori hati bahkan menjadi penyakit hati, yang kemudian dapat menimbulkan konflik jasmani dan ruhani

 

Rasululloh SAW, mengecualikan HASAD pada dua kelompok manusia

1.    Orang kaya yang suka berderma

     Didalam harta kita ada titipan/amanah bagi orang yang meminta-minta dan yang terhalang mendapatkan, maka harta yang menyelamatkan dunia dan akherat adalah yang telah didermakan

2.    Orang alim/berilmu yang mengamalkan ilmunya

èIlmu adalah cahaya dunia, jika tidak diamalkan maka cahaya akan redup bahkan mati. Bahkan ilmu yang tidak diamalkan tidak menghasilkan kebaikan apapun bagi pemiliknya

 

Dua hal tersebut patut dijadikan obyek iri, karena berdemensi dan berdampak dunia dan akherat. Di mana orang kaya di dunia selalu mendapatkan tempat di strata sosial, dan di akherat menjadi materi utama pertanyaan tentang amal. Orang berilmu akan mendapat penghormatan dalam tatanan masyarakat, di akherat akan membantu mengumpulkan pundi-pundi buah ibadah atas ilmu yang dimiliki

-------------------------------

èKesimpulan : IRI kepada orang kaya yang suka berderma sebagai motivator diri agar tidak terjerumus dalam sifat bakhil dan sifat menghambur-hamburkan harta yang dimiliki. Dan IRI kepada orang berilmu yang mengamalkan ilmunya dijadikan cemeti diri agar memacu mendulang pundi buah amal di akherat kelak berdasarkan ilmu yang dipelajari dan dikaji

0 comments:

Posting Komentar

 

Kontak