Pertemuan 23 – Ahad 22 Nopember 2020 M / 7 Rai’ul Akhir 1442 H |
KAJIAN KITAB FATHUL-BARI ( SYARAH SHOHIH BUKHORI ) KARYA ALH-HAFIDZ AHMAD BIN ALI BIN HAJAR AL-ASQOLANIY ( 773-852 H )
Bab: Cara dicabutnya ilmu, sebagai tanda kiamat dekat
98. Telah menceritakan kepada kami Isma'il bin Abu Uwais berkata, telah menceritakan
kepadaku Malik dari Hisyam bin 'Urwah dari bapaknya dari Abdullah bin 'Amru bin Al 'Ash
berkata; aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Sesungguhnya
Allah tidaklah mencabut ilmu sekaligus mencabutnya dari hamba, akan tetapi Allah
mencabut ilmu dengan cara mewafatkan para ulama hingga bila sudah tidak tersisa ulama
maka manusia akan mengangkat pemimpin dari kalangan orang-orang bodoh, ketika mereka ditanya mereka berfatwa tanpa ilmu, mereka sesat dan menyesatkan". Berkata Al Firabri Telah menceritakan kepada kami 'Abbas berkata, Telah menceritakan kepada kami Qutaibah Telah menceritakan kepada kami Jarir dari Hisyam seperti ini juga.
INTISARI HADITS
Ø Diantara tanda kiamat adalah diangkatnya ilmu dari muka bumi, sehingga merebak kebodohan
Ø ilmu yang dimaksud adalah “ ilmu agama “, dan orang yang berilmu disebut “ ‘alim “ dan yang banyak ilmu agamanya disebut “ ulama “
Ø Cara mengangkat ilmu, bukan dengan mencabut ilmu yang ada pada para alim dan ulama, tapi dengan mewafatkan mereka
Ø Tidak sama dengan menghilangkan al-Qur’an, bukan mushaf al-qur’an dihilangkan, tapi tulisannya yang hilang
Ø Juka para alim ulama telah diwafatkan, akan tersisa orang yang tidak punya ilmu agama yang baik dan benar.
Ø Dan pada saatnya, orang “ jahil “ ( bodoh ilmu agama ) itu diangkat sebagai pemimpin ( seleksi alam ), maka dalam membuat aturan/ menentukan fatwa, pasti berdasarkan “ kejahilan” mereka atau tanpa referensi dasar ilmu agama yang baik dan benar
PENJELASAN :
Ø Ilmu agama ( Islam ) yang dimaksud bukan hanya pengetahuan, tapi “ ulama’ ‘aamiliin “ yakni yang diamalkan
Ø ilmu laku tanpa dilakoni hanya akan membuahkan riya’, ujub dan takabbur
Ø Tuntutan ilmu agama untuk dilaksanakan, “ al-ilmu bilaa ‘amalin, kas-Syajari bilaa tsamarin “ ( ilmu laku yang tidak diamalkan, bagai pohon tanpa buah “
-------------------------------
è Kesimpulan :
Untuk mempelambat datangnya kiamat, perlu upaya transformasi ilmu Islam dengan meregenerasi alim ulama, yakni menumbuhkan keinginan yang kuat untuk mengamalkan ilmu agama Islam.
0 comments:
Posting Komentar