Edisi N0: ( 23 ) 15 Pebruari 2018
M/ 29 Jumadil Awal 1439 H
Ä “ TANJAKAN KE-3 : TANJAKAN
PENGHALANG ( Bagian 5 )
PENGHALANG :
MAKHLUK ( Bgian 2 )
Ringkasan Bahasan Lalu
Berharap kepada makhluk itu akan mendapati
seperti ini :
- Agar merka
taat dan zuhud, mereka tidak melakukannya
- Bantulah
aku untuk taat, mereka tidak melakukannya
- Ikhlaskan
aku melakukan ketaatan, mereka tidak memenuhi
- Jangan
menghalangi aku untuk taat, mereka menghalangiku
- Jangan
mengajakku kepada hal yang tidak diridhoi Alloh dan jangan memusuhiku jika
aku tidak mengikutimu, mereka-pun tidak mau memenuhinya
=======================================================
Lalu bagaimana solusinya ?
Nabi SAW telah menyampaikan tentang
zaman uzlah ( waktu di mana seseorang harus melakukan uzlah/menyendiri ) dan
bila masa itu tiba Nabi SAW memerintahkan untuk tafarrud/ menyendiri.
Sebagaimana dijelaskan dalam khobar
shohabah :
Khobar masyhur dari Abdullah bin Amru bin al-‘Ash RA, dia
berkata : Saat kami bersama Rasululloh SAW, beliau menjelaskan tentang masa FITNAH,
beliau bersabda : “ jika kalian temui manusia menyelisihi janjinya, dan
mengabaikan amanahnya, dan mereka begini ( beliu menganyam antar jemarinya ),
lalu aku bertanya : apa yang dapat kami perbuat ya Rasul ? neliau menjawab : “
menetaplah di rumah, dan jaga lisanmu, pegangi apa yang kalian ketahui, dan
tinggalkan yang tidak kalian yakini, berpeganglah pada perkara yang khusus, dan
tinggalkan perkara yang umum “
Dalam khobar lain disebutkan , bahwa Nabi SAW bersabda : “demikian itu
adalah hari kekacauan, lalu ditanyakan apa maksud hari kekacauan itu ? beliau
menjawab : “ di saat seseorang tidak merasa aman terhadap teman duduknya “
Ibnu Mas’ud menyebutkan dari
khobar Harits bin ‘Amiroh, dia berkata : “ jika umurmu sampai, maka akan datang
masa di mana banyak orator, sedikit ulama’, banyak tuntutan, sedikit
kontribusi, dan hawa nafsu memimpin ilmu “ lalu ditanya Kapan
hal itu terjadi ?, dijawab : “ di saat sholat berusaha dimatikan, dan diterima
sogokan, dan agama dijual dengan materi duniawi dengan harga yang murah, binasa
dan celakalah kamu dengan kebinasaan “
Dan
perputaran zaman tidaklah menuju semakin baik, namun semakin buruk, hingga
Sofyan ats-tsauri pernah menulis surat kepada sahabatnya :
Bahwa Sufyan Ats-Tsauri menulis surat kepada
hamba istimewa, amma ba’du…. Kalian berada di masa di mana para sahabat Nabi
SAW selalu mohon perlindungan dari Alloh agar tidak bertemu dengan masa itu,
sebagaimana yang kami dengar: mereka mempunyai ilmu yang tidak kami miliki, dan
bagaimana jika kita bertemu dengan masa itu dengan ilmu yang sedikit, dan
kesabaran yang terbatas, dan sedikit teman yang memotivasi kepada kebaikan,
dunia semakin keruh dan manusia semakin rusak ? , maka Umar bin KHottob
menyampaikan : “ di dalam UZLAH itu ada kebebasan dari sahabat yang jahat “ dan
yang setara dengan kalimat uzlah di sini adalah SEDERHANA
Ada
kisah juga dari Sufyan bin ‘uyainah, bahwa dia berkata kepada Sufyan ats-tsauri
“ berilah aku nasehat “ lalu ats-tsauri berkata : “ sedikitkan mengetahui ihwal
manusia “, maka aku jawab “ bukankah
telah dijelaskan bahwa perbanyaklah mengetahui ihwal orang mukmin sesungguhnya
mereka memberikan syafaat ? “ dia menjawab : :” bukan begitu, bukankah kamu
hanya mengetahui hal yang tidak kau senagi dari orang yang telah kau kenal “.
Lalu beliau wafat, dan suatu saat aku bermimpi beliau sedang berhaji, lalu aku
menyeru : wahai hamba Alloh, nasehatilah aku, lalu dia berkata “ Sedikitkan
mengetahui ihwal manusia semampumu, karena mencari orang mukhlis diantara
mereka sangat sulit “
Sufyan tsauri pernah menyampaikan :
zaman ini adalah masanya DIAM, dan sering menetaplah DIRUMAH, dan ikhlaslah
dengan makananmu hingga ajal menjemputmu.
Dari Daud Ath-Tho-I : “
Berpuasalah dari urusan dunia, dan jadikan berbukamu di akherat, dan menjauhlah
dari manusia seperti engkau berlari menjauh dari singa.
Semoga menjadi
ilmu yangmanfa’ah dan berkah serta diridloi Alloh, aamiin
( Dari kitab : Minhajul Abidin, ilaa jannati Robil ‘aalamiin, oleh : Imam
al-Ghozali hal. : 90-94 )
Bahasan yang akan datang : “ Tanjakan
ke-3 ( TANJAKAN PENGHALANG ) Bagian 6 ( pengalang ke 2 = MAKHLUK )
Sub bahasan : alasan mengapa harus
hati-hati dengan makhluk
0 comments:
Posting Komentar