Edisi N0: ( 37 ) 7 Junii 2018 M/ 22 Ramadhan 1439 H
Ä “ TANJAKAN KE-3 : TANJAKAN
PENGHALANG ( Bagian 18 )
PENGHALANG KE 4
: HAWA NAFSU ( Bagian 4 )
Mujahadah dalam
menggapai TAKWA
وَالَّذِينَ جَاهَدُوا فِينَا لَنَهْدِيَنَّهُمْ سُبُلَنَا ۚ وَإِنَّ اللَّهَ لَمَعَ الْمُحْسِنِينَ
“ Dan orang-orang yang berjuang di jalanKu pasti Aku
tunjukkan jalannya, dan sesungguhnya Alloh ( pasti) bersama orang-orang yang
baik “
Dasar
makna takwa adalah “ menjaga diri dari maksiyat, dengan kemauan kuat
untuk menjauhinya “
Dan
arti takwa, sesuai dengan yang disebutkan dalam al-Qur’an ada 3 macam :
Pertama : Takut dan nuansa memelihara
diri
AL-Baqarah
: 41 “dan hanya kepada Akulah kamu harus bertakwa. “
Al-Baqarah
: 281 “Dan peliharalah dirimu dari (azab yang terjadi pada) hari
yang pada waktu itu kamu semua dikembalikan kepada Allah “
Kedua
: Taat dan ibadah
Ali
Imron : 102 “Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah
sebenar-benar takwa kepada-Nya “
Ibnu
Abbas berkata
: “ Taatlah kepada Alloh dengan sungguh ketaatan”.
Mujahid
berkata
: “ Hendaklah taat dan tidak bermaksiat, dan hendaklah selalu ingat dan tidak
lupa, dan hendaklah selalu bersyukur dan tidak kufur”
Ketiga
: Menjaga hati dari dosa
Inilah
makna takwa yang hakiki, sebagaimana firman Alloh : “Dan
barang siapa yang taat kepada Allah dan rasul-Nya dan takut kepada Allah dan
bertakwa kepada-Nya, maka mereka adalah orang-orang yang mendapat kemenangan. “
=============================================
Demikian arti takwa yang sesungguhnya adalah : menjaga
hati dari perbuatan dosa/ maksiat kepada Alloh
==> Posisi
Takwa<==
Posisi
takwa kepada Alloh ada 3 jenis yang disebutkan Alloh dalam satu ayat :
لَيْسَ عَلَى الَّذِينَ
آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ جُنَاحٌ فِيمَا طَعِمُوا إِذَا مَا اتَّقَوْا
وَآمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ ثُمَّ اتَّقَوْا وَآمَنُوا ثُمَّ اتَّقَوْا
وَأَحْسَنُوا
“ Tidak ada dosa bagi
orang-orang yang beriman dan mengerjakan amalan yang saleh karena memakan
makanan yang telah mereka makan dahulu, apabila mereka bertakwa serta beriman,
dan mengerjakan amalan-amalan yang saleh, kemudian mereka tetap bertakwa dan
beriman, kemudian mereka (tetap juga) bertakwa dan berbuat kebajikan”
Pertama
:Takwa ( menjaga diri) dari syirik, atau
dengan kata lain adalah “ bertauhid “
Kedua
: Takwa
( menjaga diri) dari bid’ah, atau dengan kata lain “ berpedoman pada amaliyah
ahlussunnah wal jamaah “
Ketiga : Takwa ( menjaga diri ) dari maksiat,
di posisi ini tidak ada komitmen, karena
konotasinya adalah “ berbuat kebajikan
“ yakni dengan taat dan beristiqomah
Maka ayat ( al-Maidah 93 ) di atas
mencakup aspek :Iman,sunnah ( mengikuti Rasululloh SAW ), serta istiqomah dalam
ketaatan. Demikianlah pendapat ulama dalam menjelaskan makna takwa.
Menurutku
( Penulis ) : aku menyimpulkan makna takwa adalah menghindari ( sikap )
berlebihan dalam hal halal, berdasarkan khobar mashur dari Nabi SAW : “ orang
yang bertakwa adalah menjaga, meninggalkan apa yang tidak apa-apa karena kuatir
akan terjadi apa-apa”
Semoga menjadi ilmu yang manfa’ah dan berkah serta
diridloi Alloh, aamiin
=========================
( Dari kitab : Minhajul Abidin, ilaa jannati Robil ‘aalamiin, oleh : Imam
al-Ghozali hal. : 124- 126 )
0 comments:
Posting Komentar