Minggu, Februari 03, 2019

KaMiNa 37 - Mujahadah Menggapai TAKWA


Edisi N0: ( 37 7 Junii  2018 M/  22 Ramadhan 1439 H

ÄTANJAKAN KE-3 : TANJAKAN PENGHALANG  ( Bagian 18 )
PENGHALANG KE 4 : HAWA NAFSU ( Bagian 4 )

 Mujahadah dalam menggapai TAKWA

وَالَّذِينَ جَاهَدُوا فِينَا لَنَهْدِيَنَّهُمْ سُبُلَنَا ۚ وَإِنَّ اللَّهَ لَمَعَ الْمُحْسِنِينَ

“ Dan orang-orang yang berjuang di jalanKu pasti Aku tunjukkan jalannya, dan sesungguhnya Alloh ( pasti) bersama orang-orang yang baik

Dasar makna takwa adalah “ menjaga diri dari maksiyat, dengan kemauan kuat untuk menjauhinya “

Dan arti takwa, sesuai dengan yang disebutkan dalam al-Qur’an ada 3 macam :

Pertama : Takut dan nuansa memelihara diri

AL-Baqarah : 41dan hanya kepada Akulah kamu harus bertakwa.
Al-Baqarah : 281 Dan peliharalah dirimu dari (azab yang terjadi pada) hari yang pada waktu itu kamu semua dikembalikan kepada Allah

Kedua : Taat dan ibadah
Ali Imron : 102 “Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa kepada-Nya

Ibnu Abbas berkata : “ Taatlah kepada Alloh dengan sungguh ketaatan”.
Mujahid berkata : “ Hendaklah taat dan tidak bermaksiat, dan hendaklah selalu ingat dan tidak lupa, dan hendaklah selalu bersyukur dan tidak kufur”

Ketiga : Menjaga hati dari dosa
Inilah makna takwa yang hakiki, sebagaimana firman Alloh : “Dan barang siapa yang taat kepada Allah dan rasul-Nya dan takut kepada Allah dan bertakwa kepada-Nya, maka mereka adalah orang-orang yang mendapat kemenangan.

=============================================
Demikian arti takwa yang sesungguhnya adalah : menjaga hati dari perbuatan dosa/ maksiat kepada Alloh

==> Posisi Takwa<==

Posisi takwa kepada Alloh ada 3 jenis yang disebutkan Alloh dalam satu ayat :
لَيْسَ عَلَى الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ جُنَاحٌ فِيمَا طَعِمُوا إِذَا مَا اتَّقَوْا وَآمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ ثُمَّ اتَّقَوْا وَآمَنُوا ثُمَّ اتَّقَوْا وَأَحْسَنُوا
“ Tidak ada dosa bagi orang-orang yang beriman dan mengerjakan amalan yang saleh karena memakan makanan yang telah mereka makan dahulu, apabila mereka bertakwa serta beriman, dan mengerjakan amalan-amalan yang saleh, kemudian mereka tetap bertakwa dan beriman, kemudian mereka (tetap juga) bertakwa dan berbuat kebajikan”

Pertama :Takwa ( menjaga diri) dari syirik, atau dengan kata lain adalah     “ bertauhid “

Kedua : Takwa ( menjaga diri) dari bid’ah, atau dengan kata lain                “ berpedoman pada amaliyah ahlussunnah wal jamaah “

        Ketiga : Takwa ( menjaga diri ) dari maksiat, di posisi ini tidak ada komitmen, karena   
         konotasinya adalah “ berbuat kebajikan “ yakni dengan taat dan beristiqomah

Maka ayat  ( al-Maidah 93 ) di atas mencakup aspek :Iman,sunnah ( mengikuti Rasululloh SAW ), serta istiqomah dalam ketaatan. Demikianlah pendapat ulama dalam menjelaskan makna takwa.

Menurutku ( Penulis ) : aku menyimpulkan makna takwa adalah menghindari ( sikap ) berlebihan dalam hal halal, berdasarkan khobar mashur dari Nabi SAW : “ orang yang bertakwa adalah menjaga, meninggalkan apa yang tidak apa-apa karena kuatir akan terjadi apa-apa”

 Semoga menjadi ilmu yang manfa’ah dan  berkah serta  diridloi Alloh, aamiin
 =========================
( Dari kitab : Minhajul Abidin, ilaa jannati Robil ‘aalamiin, oleh : Imam al-Ghozali    hal. :   124- 126

Hasil gambar untuk TAQWA

0 comments:

Posting Komentar

 

Kontak