Edisi N0: ( 45 ) 27
September 2018 M/
17 Muharrom 1440 H
Ä “ TANJAKAN KE-3 : TANJAKAN
PENGHALANG ( Bagian 25 )
PENGHALANG KE 4
: HAWA NAFSU ( Bagian 11 )
Keempat : Menjaga
Hati
Kemudian hendaklah kalian menjaga HATI, dan
memperbaikinya serta berpandangan positif, dengan sungguh-sungguh, karena hati merupakan organ yang beresiko tinggi tingkat bahayanya, dan paling besar
pengaruhnya, dan merupakan sesuatu yang pelik serta paling sulit
memperbaikinya, akan aku sebutkan 5 alasan terkait dengan hati itu :
1.
Dasar Pertama
Firman
Alloh :“ Dia mengetahui (pandangan) mata yang khianat dan apa yang
disembunyikan oleh hati”.( Q.S. Ghofir : 40/19 ), dan firman Alloh : :” Dan Allah mengetahui apa yang (tersimpan) dalam hatimu ”.(
Q.S. al-Ahzab : 33/51 ), dan firman Alloh “ sesungguhnya
Allah Mengetahui isi hati(mu). ”.( Q.S. Ghofir : 40/19 ).istilah itu
sering disebut dan diulang-ulang dalam al-Qur’an, maka dengan penjelasan pari
alim cukuplah dijadikan pedoman untuk menjaga diri dan mengendalikan hati agar
mencapai hamba Alloh yang istimewa, sebab bermuamalah dengan nuansa ghaib
amatlah berbahaya, maka lihatlah, apa yang kalian ketahui tentang hatimu,
2. Dasar
Kedua :
Sabda Nabi
Muhammad SAW “ Sesungguhnya Alloh tidak melihat gambar dan fisikmu, namun
Alloh memandang hati dan amalmu “ jadi sesungguhnya hati itu adalah
letak obyek yang pandang oleh Alloh SWT, betapa bahagianya orang yang konsen
memperhatikan obyek pandang untuk manusia, maka ia akan membersihkan dan
menjaga dari kotoran dan najis, lalu menghiasinya semampunya, agar tak tampak
darinya cela/aib.
Demikian juga
jika hati itu sebagai obyek pandang Alloh, maka ia akan membersihkan, menghiasi
dan memberi wangi-wangian, agar Alloh tidak melihat kotoran, sesuatu yang
ganjil, berantakan dan cela/cacat.
Dan jika obyek
pandang itu kotor dan buruk, maka tentu akan ditinggalkan dan dihindari untuk
mendatanginya.
3. Dasar Ketiga
Sesungguhnya “ hati
itu “ adalah penguasa yang harus ditaati, adalah pemimpin yang harus
diikuti, maka seluruh anggota tubuh selalu menurutinya, jika yang diikuti
itu sehat maka yang mengikuti-pun ikut sehat, jika rajanya sakit maka
rakyatnyapun ikut sakit, dalam bahasan tersebut Nabi SAW bersabda “ ketahuilah
bahwa di dalam tubuh itu ada segumpal daging, jika ia sehat maka sehatlah
seluruh tubuh, namun jika segumpal daging itu rusak maka rusaklah sekujur
tubuh, ketahuilah bahwa segumpal daging itu adalah hati “ jika hati menjadi pusat kesehatan, maka haruslah
makin diperhatikan..
4. Dasar Keempat
Bahwa hati
merupakan brankas penyimpan mutiara yang sangat berharga, dan yang harus dijaga
dari hati adalah : akal yang seharusnya digunakan untuk makrifatulloh agar
bahagia dunia akherat, lalu hati kecil atau bashiroh letak bertawajjuh, lalu
niat yang tulus untuk taat, lalu segala jenis ilmu dan hikmah, yang membuat
hamba mulia, lalu akhlaq mulia dan perangai terpuji yang dapat membuat hamba
menjadi istimewa.
5. Dasar Kelima
Dari
segi suasananya, maka hati meiliki lima macam kondisi yang tidak dimiliki oleh
anggota badan manusia
wallohu a’lam
bis-showab
Semoga menjadi ilmu yang manfa’ah dan berkah serta
diridloi Alloh, aamiin
( Dari kitab : Minhajul Abidin, ilaa jannati Robil ‘aalamiin, oleh : Imam
al-Ghozali hal. : 143- 144 )
0 comments:
Posting Komentar