Allâh Azza wa Jalla berfirman :
إِنَّمَا يَخْشَى اللَّهَ مِنْ
عِبَادِهِ الْعُلَمَاءُ
Sesungguhnya yang takut kepada Allâh diantara hamba-hamba-Nya,
hanyalah orang-orang yang berilmu (mengenal Allâh Azza wa Jalla )”
[Fâthir/35:28].
تفكروا في الخلق ولا تفكروا
في الخالق
Sayap – sayap
Ma’rifatullah
Maksud sayap – sayap
ma’rifatullah adalah aktifitas – aktifitas jiwa keimanan yang akan menerbangkan
seseorang menuju Allah SWT
1. Al Khauf -
Takut pada Allah
Menurut
Imam Al Ghazaly Rahimahullah “khauf” (rasa takut) dan “Raja”
(rasa optimis) merupakan dua sayap yang keduanya merupakan
kendaraan untuk melewati seberat apapun rintangan yang ia (hamba) temui
dalam proses menuju akhirat.
Khauf inilah yang
senantiasa mendorong dirinya lari menuju Allah tanpa istirahat.
2. Al Raja – Penuh
Harap kepada Allah
“Barang siapa yang
berharap pertemuan dengan Allah, maka sesungguhnya waktu yang dijanjikan
oleh Allah itu pasti datang” QS. al – Ankabut (29) : 5
Dalam hal ini ‘raja’
bisa di bagi tiga harapan, yaitu :
Pertama:
Harapanya
orang yang beramal shaleh, berbuat jasa dan kebaikan bahwa setiap amalnya akan memperoleh
balasan kebaikan dari Allah SWT, baik di dunia demikianpun diakhirat
Kedua:
Harapannya
orang yang berbuar dosa, kemudian bertobat dan tobatnya di terima oleh Allah SWT, dosa –
dosanya diampuni di bebaskan dari tuntutan hukuman masuk ke neraka.
(Astaghfirullah . . . haladziiim !)
Ketiga :
Raja’
(harapan) dari orang yang tertipu oleh dirinya sendiri istiqomah berbuat
dosa dengan perkataan : “aku berharap dan bermohon ampunan (maghfirah) dari
Allah SWT“
3. Mahabbatullah –
Cinta kepada Allah
Mencintai Allah ; Dicintai Allah dan Mencintai orang – orang yang
cinta kepada Allah.
Mencintai Allah SWT dengan qalbu, ucapan dan tindakan akan
melahirkan kecintaan Allah pada hamba – Nya yang cinta tanpa batasan.
4. As Syauuq – Rindu
kepada Allah
Kerinduan kepada Allah akan mendorong jiwanya
bermesraan dengan Allah dan berasyik masyuk , temannya yang terdekat
bermesra – mesraan hanyalah Allah SWT
OBYEK
MA’RIFATULLOH
Seseorang dianggap
ma’rifatullah (mengenal Allah) jika ia telah mengenali
1. asma’ (nama) Allah
2. sifat Allah dan
3. af’al (perbuatan) Allah, yang
terlihat dalam ciptaan dan tersebar dalam kehidupan alam ini.
kemudian dengan bekal pengetahuan itu, ia menunjukkan :
1. sikap shidq (benar) dalam ber
-mu’amalah (bekerja) dengan Allah,
2. ikhlas dalam niatan dan tujuan
hidup yakni hanya karena Allah,
3. Wara’ / pembersihan diri dari
akhlak-akhlak tercela dan kotoran-kotoran jiwa yang membuatnya bertentangan dengan
kehendak Allah SWT
4. sabar/menerima pemberlakuan
hukum/aturan Allah atas dirinya
5. berda’wah/ mengajak orang lain
mengikuti kebenaran agamanya
6. membersihkan da’wahnya itu dari
pengaruh perasaan, logika dan subyektifitas siapapun. Ia hanya menyerukan
ajaran agama seperti yang pernah diajarkan Rasulullah SAW.
0 comments:
Posting Komentar