Minggu, Februari 10, 2019

Ma'rifatulloh ( siaran tunda )



Allâh Azza wa Jalla berfirman :
إِنَّمَا يَخْشَى اللَّهَ مِنْ عِبَادِهِ الْعُلَمَاءُ
Sesungguhnya yang takut kepada Allâh diantara hamba-hamba-Nya, hanyalah orang-orang yang berilmu (mengenal Allâh Azza wa Jalla )” [Fâthir/35:28].
تفكروا في الخلق ولا تفكروا في الخالق

Sayap – sayap Ma’rifatullah
Maksud sayap – sayap ma’rifatullah adalah aktifitas – aktifitas jiwa keimanan yang akan menerbangkan seseorang menuju Allah SWT     
1.    Al Khauf  - Takut pada Allah
Menurut Imam Al Ghazaly Rahimahullah  “khauf”  (rasa takut) dan  “Raja”  (rasa optimis)  merupakan dua sayap yang keduanya merupakan kendaraan  untuk melewati seberat apapun rintangan yang ia (hamba) temui dalam proses menuju akhirat.
Khauf inilah yang senantiasa mendorong dirinya lari menuju Allah tanpa istirahat. 

2.    Al Raja – Penuh Harap kepada Allah
“Barang siapa yang berharap pertemuan dengan Allah,  maka sesungguhnya waktu yang dijanjikan oleh Allah itu pasti datang” QS. al – Ankabut (29) : 5
Dalam hal ini ‘raja’ bisa di bagi tiga harapan, yaitu :

Pertama:
Harapanya orang yang beramal shaleh, berbuat jasa dan kebaikan bahwa setiap amalnya akan memperoleh balasan kebaikan dari Allah SWT,  baik di dunia demikianpun diakhirat

Kedua:
Harapannya orang yang berbuar dosa, kemudian bertobat dan tobatnya di terima oleh Allah SWT, dosa – dosanya diampuni di bebaskan dari tuntutan hukuman masuk ke neraka. (Astaghfirullah . . . haladziiim !)

Ketiga :
Raja’  (harapan) dari orang yang tertipu oleh dirinya sendiri istiqomah berbuat dosa dengan perkataan : “aku berharap dan bermohon ampunan (maghfirah) dari Allah SWT

3.    Mahabbatullah – Cinta kepada Allah
Mencintai Allah ; Dicintai Allah dan Mencintai orang – orang yang cinta kepada Allah.
Mencintai Allah SWT dengan qalbu, ucapan dan tindakan akan melahirkan kecintaan Allah pada hamba – Nya yang cinta tanpa batasan.

4.    As Syauuq – Rindu kepada Allah
Kerinduan kepada Allah akan mendorong jiwanya bermesraan dengan Allah dan berasyik masyuk ,  temannya yang terdekat bermesra – mesraan hanyalah Allah SWT

OBYEK MA’RIFATULLOH
Seseorang dianggap ma’rifatullah (mengenal Allah) jika ia telah mengenali
1. asma’ (nama) Allah
2. sifat Allah dan
3. af’al (perbuatan) Allah, yang terlihat dalam ciptaan dan tersebar dalam kehidupan alam ini.

kemudian dengan bekal pengetahuan itu, ia menunjukkan :
1. sikap shidq (benar) dalam ber -mu’amalah (bekerja) dengan Allah,
2. ikhlas dalam niatan dan tujuan hidup yakni hanya karena Allah,
3. Wara’ / pembersihan diri dari akhlak-akhlak tercela dan kotoran-kotoran jiwa yang membuatnya bertentangan dengan kehendak Allah SWT
4. sabar/menerima pemberlakuan hukum/aturan Allah atas dirinya
5. berda’wah/ mengajak orang lain mengikuti kebenaran agamanya
6. membersihkan da’wahnya itu dari pengaruh perasaan, logika dan subyektifitas siapapun. Ia hanya menyerukan ajaran agama seperti yang pernah diajarkan Rasulullah SAW.


0 comments:

Posting Komentar

 

Kontak