Edisi N0: (12 ) 15
Agustus 2016 M/ 12 Dzul-Qo’dah -1437 H
BAB SHOLAT :
Terdiri dari 10 fasal :
1. Definisi sholat, pensyariatan dan
hikmahnya, wajib dan rukunnya, serta hukum meninggalkannya.
2. Waktu-waktu sholat
3. Adzan dan Iqomah
4. Syarat-syarat sholat
5. Rukun-rukun dan wajib sholat
6. Sunnah Shalat, hal-hal yang makruh, dan
dzikir setelah sholat, ( Menutup aurat,
qunut dan witir )
7. Yang menyebabkan shalat rusak, dan hal-hal
yang membatalkan
8. Sholat sunnah dan tingkat keutamaannya
9. Macam-macam sujud, dan mengqodlo shalat
10. Macam-macam sholat, ada 8 bahasan :
a. Sholat berjamaah dan hukumnya, sholat
masbuq dan permasalahannya
b. Sholat Jum’at dan khutbah Jum’ah
c. Sholat Musafir ( Jama’ dan Qashar )
d. Sholat 2 hari raya
e. Sholat Gerhana ( Kusuf dan Khusuf )
f. Sholat Istisqo’
g. Sholat Khouf ( dalam keadaan takut )
h. Sholat Jenazah, hukum jenazah, syahid
dan tentang kuburan.
► Definisi sholat, pensyariatan dan
hikmahnya, wajib dan rukunnya, serta
hukum meninggalkannya
===========================================================
.
1. Definisi
sholat
Sholat secara harfiyah adalah do’a atau
do’a yang baik sebagaimana firman Alloh :
وَصَلِّ
عَلَيْهِمْ إِنَّ صَلاَتَكَ سَكَنٌ لَهُمْ
Sedangkan secara istilah = ucapan dan gerakan khusus,
diawali dengan takbir dan diakhiri/ ditutup dengan salam
2. Pensyariatan sholat
Sholat itu wajib berdasarkan al-Qur’an, al-Hadits dan
ijma’ ulama :
a. Berdasarkan
al-Qur’an QS.al-Bayyinah :98/5 :
وَمَا
أُمِرُوا إِلاَّ لِيَعْبُدُوا اللهَ مُخْلِصِيْنَ لَهُ الدِّيْنَ حُنَفَاءَ، وَيُقِيْمُوا
الصَّلاَةَ وَيُؤْتُوا الزَّكَاةَ وَذَلِكَ دِيْنُ اْلقَيِّمَةِ
b. Berdasarkan al-Hadits Muttafaq 'alaih :
حَدِيْثُ
ابْنُ عُمَرُ عَنِ النَّبِي (ص) أَنَّهُ قَالَ:
(بُنِيَ اْلإِسْلاَمُ عَلَى خَمْسٍ: شَهَادَةٍ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ الله، وَأَنَّ
مُحَمَّدًا رَّسُولُ اللهِ، وَإِقَامِ الصَّلاَةِ، وَإِيْتَاءِ الزَّكَاةِ، وَصَوْمِ
رَمَضَانَ، وَحِجِّ اْلبَيْتِ مَنِ اسْتَطَاعَ إِلَيْهِ سَبيْلاً
c. Para ulama telah ber-ijma’ (
bersepakat ) bahwa sholat itu wajib dalam sehari semalam
3. Disyari’atkannya sholat dan fardlu-fardlunya
Disyari’atkannya ( diwajibkannya )
sholat adalah pada malam isra’ sekitar 5 tahun sebelum hijrah, berdasarkan
hadits Anas ra.
قَالَ:
(فُرِضَتْ عَلَى النَّبِي(ص): الصَّلَوَاتُ لَيْلَةَ أُسْرِيَ بِهِ خَمْسِيْنَ ، ثُمَّ
نُقِصَتْ حَتَّى جُعِلَتْ خَمْسًا، ثُمَّ نُوْدِيَ: يَا مُحَمَّدُ، إِنَّهُ لاَ يُبَدَّلُ
اْلَقوْلَ لَدَيَّ، وَإِنَّ لَكَ بِهَذِهِ اْلخَمْسَةِ خَمْسِيْنَ
رواه أحمد والنسائي وصححه الترمذي)
Menurut sebagian pengikut
Hanafi, shalat diwajibkan pada malam
Isra’ sebelum Sabtu ( Jum’at ) tanggal 17 Ramadhan sekitar setahun setengah
sebelum hijrah, dan menurut Jazam al-Hafidz ibn Hajar: adalah tanggal 27 Rajab
☻Sholat itu wajib atas : orang yang mukallaf ( akil baligh
), namun harus diajarkan pada anak-anak usia 7 tahun, dan umur sepuluh tahun
dipukul jika meninggalkannya, berdasarkan hadits
(مُرُوْا
صِبْيَانَكُمْ بِالصَّلاَةِ لِسَبْعِ سِنِيْنَ، وَاضْرِبُوْهُمْ عَلَيْهَا لِعَشْرِ
سِنِيْنَ، وَفَرِّقُوْا بَيْنَهُمْ فِي اْلمَضَاجِعِ)
( رواه أحمد وأبو داود والحاكم والترمذي والدارقطني).
@ Jumlah sholat yang diwajibkan adalah 5 waktu sholat, dan
tidak ada perbedaan pendapat tentang ini
@Adapun hikmah disyari’atkannya sholat adalah : bahwa
sholat itu merupakan kewajiban yang paling agung setelah syahadat, sebagaimana
hadits Jabir ra. :
(بَيْنَ
الرَّجُلِ وَبَيْنَ اْلكُفْرِ تَرْكُ الصَّلاَةِ)( رواه مسلم)
Dan sebagai
rasa sukur atas nikmat Alloh, yang berfaedah dalam dua sisi : secara agama dan
pendidikan, serta secara individual dan sosial.
a. Faidah
Keagamaan :
- Membangun
hubungan antara hamba dan Sang Kholiq
- Mencari
kenikmatan dalam bermunajat kepada Alloh
- Apresiasi penghambaan kepadaNya
- Penyerahan segala urusan kepadaNya
- Menggapai rasa aman dan tentram dalam lindungan-Nya
- Jalan kemenangan dan kesuksesan
- Menghapus salah dan dosa
=============QS. al.Mukminun =23/1================================
قَدْ
أَفْلَحَ اْلمُؤْمِنُوْنَ، الَّذِيْنَ هُمْ فِي صَلاَتِهِمْ خَاشِعُوْنَ
Sesungguhnya beruntunglah orang-orang yang beriman, (yaitu) orang-orang yang khusyuk dalam salatnya
============= QS. al.Ma'arij =70/19-21=============================
إِنَّ
اْلإِنْسَانَ خُلِقَ هَلُوْعًا، إِذَا مَسَّهُ الشَّرُّ جَزُوْعًا، وَإِذَا مَسَّهُ
اْلخَيْرُ مَنُوْعًا إِلاَّ اْلمُصَلِّيْن
(19).
Sungguh, manusia diciptakan bersifat suka mengeluh (20). Apabila dia ditimpa
kesusahan dia berkeluh kesah (21). dan apabila mendapat kebaikan (harta) dia
jadi kikir (22.) Kecuali
orang-orang yang melaksanakan shalatnya
-----------------------------------Al-hadits------------------------------------------------------------
أَرَأَيْتُمْ
لَوْ أَنَّ نهَـرًا بِبَابِ أَحَدِكُمْ، يَغْتَسِلُ كُلَّ يَوْمٍ خَمْسَ مَرَّاتٍ،
هَلْ يَبْقَى مِنْ دَرَنِهِ شَيْءٌ ؟ قَالُوْا: لاَ يَبْقَى مِنْ دَرَنِهِ شَيْءٌ،
قَالَ: فَكَذَلِكَ مَثَلُ الصَّلَوَاتِ اْلخَمْسِ، يَمْحُوا اللهُ بِهِنَّ السَّيِّئَاتِ
(رواه البخاري ومسلم والترمذي والنسائي من حديث
أبي هريرة).
0 comments:
Posting Komentar