Pertemuan 3 – Ahad 18 Maret 2018 M / 30 Jumadil Akhir
1439 H
|
KAJIAN KITAB FATHUL-BARI ( SYARAH SHOHIH BUKHORI ) KARYA
ALH-HAFIDZ AHMAD BIN ALI BIN HAJAR
AL-ASQOLANIY ( 773-852 H )
1.
CABANG- CABANG IMAN
Sabda Rasululloh SAW : “ Iman itu mempunyai 61 cabang dan malu merupakan cabang dari iman “
Ada perbedaan pendapat tentang cabang iman
ini, dalam riwayat Muttafaq ‘alaih ( Bukhori Muslim ) disebutkan 77 cabang iman
الإيمان بضع وسبعون، أو بضع
وستّون شعبة، فأفضلها قول لا إله إلا الله، وأدناها إماطة الأذى عن الطريق،
والحياء شعبة من الإيمان
IMAN itu ada
lebih dari tujuh puluh atau enam puluh cabang, tingkatan cabang terafdhol
-tertinggi- adalah ucapan LA ILAHA ILLALLOH, tingkatan cabang yang paling
rendah adalah menyingkirkan gangguan di jalan, dan MALU merupakan salah satu
cabang dari IMAN [Muttafaqun 'alaih]
Catatan :
èMalu adalah perobahan yang ada pada diri
seseorang karena takut melakukan perbuatan yang dapat menimbulkan aib
è Malu itu bisa karena insting atau
memang merupakan karakter, bisa menjadi sikap moral/karakter jika
secara syari’at ada usaha, ilmu dan niat, sehingga malu menjadi salah satu
cabang iman
|
Al Imam Abu Bakar Al Baihaqy( 458 H ) Rahimahullah telah
menyebutkan tujuh puluh tujuh (77) cabang IMAN dalam kitab Syu’abul iman,
secara ringkas cabang-cabang IMAN tersebut adalah sebagai berikut :
1.
Iman kepada Allah Azza wajalla
2.
Iman kepada para Rasul Alaihissholatu wassalam
3.
Iman kepada kepada para Malaikat
4.
Iman kepada Al Qur'an Al Karim dan seluruh kitab yang diturunkan
5.
Iman kepada taqdir, apakah itu baik atau buruk berasal dari
Allah Azza wajalla
6.
Iman kepada hari akhir
7.
Iman kepada kebangkitan setelah kematian
8.
Iman kepada pengumpulan seluruh manusia di padang mah-syar
setelah dibangkitkan dari kuburannya
9.
Iman bahwasanya kampungnya orang-orang beriman adalah surga dan
kampungnya orang-orang kafir adalah neraka
10. Iman kepada wajibnya mencintai Allah Azza wajalla
11. Iman terhadap wajibnya takut kepada Allah Azza wajalla
12. Iman terhadap wajibnya penuh harap kepada
Allah Azza wajalla
13. Iman terhadap wajibnya tawakkal kepada Allah Azza wajalla
14. Iman kepada wajibnya mencintai Nabi Shollallahu 'alaihi wasallam
15. Iman kepada wajibnya mengangungkan, memuliakan dan
menghormati Nabi Shollallahu 'alaihi wasallam dengan
tidak melampaui batas
Sumber : Kitab Fathul-baari bisyar-hi shohiihil Bukhori, halaman : 100-105
|
0 comments:
Posting Komentar