Pertemuan 4 – Ahad 22 April 2018 M / 6 Sya’ban 1439 H
|
KAJIAN KITAB FATHUL-BARI ( SYARAH SHOHIH BUKHORI ) KARYA
ALH-HAFIDZ AHMAD BIN ALI BIN HAJAR
AL-ASQOLANIY ( 773-852 H )
CABANG IMAN DALAM SISI QOLBU
Berkaitan dengan keyakinan dan niat di dalam hati, ada
24 cabang :
1.
Iman kepada Alloh termasuk di dalamnya iman kepada Dzat, SIfat
dan tauhid
2.
Iman kepada Malaikat Alloh
3.
Iman kepada Kitab-kitab Alloh
4.
Iman kepada Utusan Alloh ( Nabi dan Rasul )
5.
Iman kepada qodlo’ dan qodar ( baik maupun buruk )
6.
Iman kepada hari akhir, termasuk = alam kubur, kebangkitan,
mahsyar, Hisab, mizan, shiroth, surga dan neraka
7.
Mahabbatulloh ( mencintai Alloh )
8.
Cinta dan benci karena Alloh
9.
Mahabbatun-nabiyyi SAW ( cinta Nabi Muhammad SAW )
10. Keyakinan mengagungkan Nabi SAW, termasuk bersholawat
dan mengikuti sunnahnya
11. Ikhlash, termasuk meninggalkan sifat riya’ dan nifaq
( munafiq)
12. Taubah
13. Khouf = takut kepada Alloh
14. Roja’ = penuh harap kepada Alloh
15. Syukur, bil-qolbi, bil-lisan dan bil-arkaan
16. Wafa’ = memenuhi janji
17. Sabar saat senang dan susah
18. Ridlo dengan keputusan Alloh dan Tawakkal
19. Kasih saying
20. Tawadlu’ = rendah hati, termasuk dalam hal
menghormati yang lebih tua dan menyayangi yang lebih muda
21. Menjauhi sifat takabbur dan ujub
22. Menjauhi sifat hasad = iri hati
23. Menjauhi sifat dendam / al-hiqdu
24. Menjauhi sifat ghodlob / marah
è Riya menurut
Bahasa: riya’ berasal dari kaa /ru’yah, yang artinya
menampakkan Riya ’ adalah memperlihatkan suatu amal kebaikannya kepada sesama
manusia.
èSum’ah berasal
dari kata samma’a (memperdengarkan)=Kalimat samma’an naasa bi
‘amalihi digunakan jika seseorang menampakkan amalnya kepada manusia yang
semula tidak mengetahuinya.
èUjub adalah mengagumi diri sendiri, yaitu ketika kita merasa bahwa diri kita
memiliki kelebihan tertentu yang tidak dimiliki orang lain.
èTakabur berasal dari bahasa Arab Takabbara Yatakabbaru
yang artinya sombong atau membanggakan diri sendiri. Takabur semakna dengan
Ta’azum, yaitu menampakkan keagungannya dan kebesarannya dibandingkan dengan
orang lain.
Sumber :
Kitab Fathul-baari bisyar-hi shohiihil Bukhori, halaman : 105
|
0 comments:
Posting Komentar